Informasi Kesehatan
Pentingnya Masakan Sehat untuk Menjaga Gizi Penyintas Kanker Selama Pandemi
Pentingnya menu masakan sehat untuk cukupi asupan gizi penyintas kanker di masa pandemi.
Penulis: melia luthfi.husnika
Editor: Adrianus Adhi
TRIBUNJATIMWIKI.COM, SURABAYA - Karena memiliki kekebalan tubuh yang menurun, penyintas kanker memiliki risiko tinggi saat masa pandem seperti saat ini.
Oleh karena itu, gizi harian pasien kanker harus terpenuhi dengan baik. Supaya, daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
Selain itu, pasien kanker juga perlu memperhatikan kebugaran tubuh dan imunitasnya sehari-hari karena daya tahannya yang rendah akibat penyakit maupun proses pengobatan kanker itu sendiri.
Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) 2021, Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya menggelar edukasi terkait pentingnya asupan gizi seimbang bagi penyintas kanker, terutama saat pandemi seperti saat ini.
"Sesuai champaign yang digalakkan AHCC yakni 'Stand Strong 4 Ever' di mana agar pasien kanker tetap kuat menjalani pengobatan maka membutuhkan bantuan sekitar. Selain dukungan psikologis pasien juga butuh dukungan fisik yang prima, hal ini dapat diperoleh dengan menjaga asupan gizi mereka," jelas Mei Munawaroh selaku Senior Patient Advisor AHCC.
Terkait pemenuhan gizi pasien kanker, Dokter Onkologi Radiasi AHCC, dr Yoseph Adi Kristian, Sp. Onk.Rad, mengatakan, perubahan pola makan adalah hal krusial yang harus diperhatikan para penyintas kanker.
"Pola makan adalah salah satu hal yang sangat mempengaruhi sistem imun. Meski begitu bukan berarti ada makanan yang menjadi obat ajaib bagi kanker," kata dr Yoseph saat mengisi acara health talk di Adi Husada Cancer Center, Rabu (10/2/2021).
Dalam acara yang bertajuk 'Healthy Cooking: Menjaga Gizi Penyintas Kanker Saat Pandemi' tersebut dr Yoseph menuturkan, pola makan teratur dengan asupan gizi cukup akan mampu menambah imunitas tubuh.
Seperti, konsumsi buah-buahan, sayur mayur dan biji-bijian. dr Yoseph juga menyarankan untuk mengurangi asupan lemak hingga tak lebih dari 30 persen kalori.
"Minimalkan asupan makanan yang diawetkan, diasinkan dan diasapi. Harus mau konsisten mengonsumsi makanan sehat sesuai anjuran dokter," ulasnya.
Menurut dr Yoseph, sayur dan buah memiliki komponen yang bermanfaat banyak untuk kesehatan. Buah dan sayur memiliki fitokimia antioksidan yang berperan sebagai anti kanker.
"Beberapa sayuran yang kaya akan fitokimia di antaranya brokoli, kembang kol, kubis, kecambah brussel dan kale. Kalau buah bisa ditemukan di blueberry, strawberry, plum, jeruk, anggur, ceri dan mangga," paparnya.
dr Yoseph menjelaskan, dengan mengonsumsi berbagai makanan tersebut nantinya asupan gizi penyintas kanker bisa terpenuhi.
"Sebab, pasien harus bisa meraih dan mempertahankan berat badan yang sehat supaya sistem imun mereka terjaga," pungkasnya.
pandemi
kanker
Yoseph Adi Kristian
Surabaya
Mei Munawaroh
Hari Kanker Sedunia
Berita Blog
Adi Husada Cancer Center
Tips Diet Seimbang Selama Puasa, Perhatikan Asupan Nutrisi Mikro dan Makro |
![]() |
---|
Gangguan Pemusatan Perhatian atau Hiperaktif pada Anak Bisa Sembuh Saat Remaja, Ini Kata Psikiater |
![]() |
---|
Pemeriksaan Mammografi untuk Kanker Payudara, Hanya Boleh Dilakukan di Atas Usia 40 Tahun |
![]() |
---|
Anak Hiperaktif ADHD Sering Dicap 'Nakal', Ketahui Penyebab dan Terapi Penyembuhannya |
![]() |
---|
Peran Psikiater Anak dan Remaja dalam Menangani Permasalahan Mental ABK dalam Kasus Autisme |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!